Harga Emas Dunia Semakin Mengeras

ASBI News, Jakarta - Pada perdagangan pagi ini, harga emas dunia mengalami penurunan tipis. Harga spot emas tercatat di USD 3.339,19 per ounce, turun sekitar 0,07% dibandingkan penutupan sebelumnya. Meski demikian, harga emas masih berada dalam tren positif secara tahunan, mencatatkan kenaikan lebih dari 25% sepanjang tahun 2025, Investor global terus memantau perkembangan kebijakan moneter di AS dan ketegangan perdagangan AS-China sebagai faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga emas.

Harga Emas Antam di Indonesia

Harga emas Antam pada hari ini mengalami kenaikan. Harga jual emas Antam 1 gram tercatat Rp 1.966.000, naik Rp 6.000 dari harga sebelumnya. Sementara itu, harga buyback (harga beli kembali) berada di kisaran Rp 1.809.000 per gram. Kenaikan harga ini sejalan dengan tren positif harga emas dunia, meskipun ada fluktuasi harga dalam beberapa hari terakhr.

Harga Emas UBS dan Galeri 24 di Pegadain

Di Pegadaian, harga emas UBS dan Galeri 24 juga menunjukkan pergerakan yang sejalan dengan harga emas Antam.Harga jual emas UBS dan Galeri 24 mengalami penurunan pada hari. Namun, perbedaan harga antara produk-produk tersebut tetap terjaga, memberikan opsi bagi investor untuk memilih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan investasi merka.

Faktor Pendorong Pergerakan Harga Emas

Beberapa faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga emas saat ini antara lain :

1. Kebijakan Moneter S : Proyeksi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS dapat mempengaruhi daya tarik emas sebagai aset invetasi.
2. Ketegangan Perdagangan Globl : Perkembangan dalam negosiasi tarif antara AS dan China dapat meningkatkan ketidakpastian ekonomi, yang biasanya mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset safe aven.
3. Permintaan dari Bank Sentrl : Pembelian emas oleh bank sentral global sebagai diversifikasi cadangan devisa turut memberikan dampak positif terhadap hargaemas.

Outlook Harga Emas

Meskipun harga emas dunia menunjukkan fluktuasi dalam jangka pendek, tren positif secara tahunan masih terlihat. Investor disarankan untuk memantau perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi pergerakan harg emas.Diversifikasi portofolio investasi dengan memasukkan emas sebagai aset safe haven dapat menjadi strategi yang bijak di tengah ketidak pastian pasar.