asbilogo
🚨 Breaking News:Konsolidasi Tim Kemenangan Boni Anggara Meriahkan Kebersamaan dengan Mancing dan Nasi Liwet di Tengah PesawahanBoni Anggara, Pengusaha Muda dan Musisi, Resmi Maju sebagai Calon Ketua Kadin Kabupaten BandungPresiden Prabowo Subianto Ucapkan Selamat atas Kemenangan Timnas Indonesia atas ChinaPKK Harus Jadi Solusi Masalah Sampah di DaerahTimnas Indonesia Tundukkan China 1-0, Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026🚨 Breaking News:

Emak-Emak Bawa Celurit dan Rusak SPBU di Cileunyi, Bandung

Emak-Emak Bawa Celurit dan Rusak SPBU di Cileunyi, Bandung

Darma, 19 Februari 2025 15:00

109x dilihat

ASBI NEWS, KABUPATEN BANDUNG - Sebuah video yang menunjukkan aksi seorang perempuan membawa celurit dan merusak fasilitas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Cileunyi, Bandung, langsung viral di media sosial. Kejadian tersebut membuat heboh warga sekitar dan warganet, setelah video tersebut beredar luas di platform-platform digital.


Dalam rekaman yang beredar, terlihat seorang perempuan dengan menggunakan pakaian sederhana mengacungkan celurit ke arah petugas dan pengunjung yang ada di lokasi. Sambil memegang celurit, ia mengamuk dan merusak beberapa fasilitas penting di SPBU, termasuk beberapa dispenser yang digunakan untuk pengisian bahan bakar serta papan petunjuk yang berada di area parkir. Aksi tersebut terjadi pada Senin pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.


Motif Tindak Kekerasan Masih Diselidiki


Kepolisian sektor Cileunyi segera merespons kejadian ini setelah video viral tersebut menyebar luas. Kapolsek Cileunyi, Kompol Hendra, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi kejadian tersebut dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Kami telah meminta keterangan dari beberapa saksi yang ada di lokasi kejadian dan berusaha mengumpulkan bukti yang ada. Untuk saat ini, kami masih mendalami motif di balik tindakan yang dilakukan oleh perempuan tersebut," ungkap Kompol Hendra.


Hendra juga menambahkan bahwa petugas tengah mencari identitas pelaku untuk bisa segera memproses hukum. Polisi berencana memeriksa rekaman CCTV di sekitar SPBU guna memperkuat bukti serta memastikan pelaku tidak melarikan diri.


Reaksi Warga dan Pengelola SPBU


Sejumlah warga yang berada di lokasi saat kejadian mengaku terkejut dengan aksi tersebut. Salah seorang saksi mata, Asep (34), yang sedang mengisi bahan bakar di SPBU itu, mengatakan bahwa perempuan tersebut datang secara tiba-tiba dan langsung melakukan perusakan. "Tiba-tiba saja dia datang dengan celurit, langsung ngamuk dan rusak beberapa fasilitas SPBU. Kami semua sempat panik," katanya.


Pengelola SPBU, melalui perwakilannya, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas yang rusak akibat perusakan tersebut. Mereka juga berterima kasih atas kerja sama petugas kepolisian yang telah cepat menangani kejadian ini. "Kami pastikan bahwa semua fasilitas yang rusak akan diperbaiki secepat mungkin. Kami juga berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," ujar salah satu manajer SPBU yang enggan disebutkan namanya.


Penggunaan Senjata Tajam Dikhawatirkan Membahayakan


Tindak kekerasan yang melibatkan senjata tajam ini mengundang perhatian karena dapat membahayakan nyawa orang lain, baik itu petugas maupun pengunjung yang berada di lokasi. Polisi mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dan tidak mudah terprovokasi dengan kejadian-kejadian yang melibatkan kekerasan, serta berharap kejadian serupa dapat dicegah dengan tindakan yang lebih bijak dari masyarakat.


Penyelidikan Lanjutan dan Potensi Tindak Pidana


Terkait dengan pelaku, polisi menyatakan bahwa mereka masih memeriksa kondisi mental dan latar belakang perempuan tersebut. Kompol Hendra menegaskan bahwa, meskipun pelaku tampak emosional saat beraksi, pihak kepolisian tidak akan mentolerir tindak kekerasan yang dapat membahayakan keselamatan orang lain. "Kami akan memastikan bahwa pelaku akan mendapatkan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Hendra.


Hingga saat ini, identitas pelaku masih belum dirilis, dan penyelidikan terus berlanjut untuk memastikan apakah ada alasan pribadi atau faktor lain yang mendasari tindakannya. Masyarakat pun diminta untuk tidak terburu-buru membuat asumsi dan menunggu proses hukum yang sedang berjalan. Polisi juga menghimbau agar setiap individu menghindari tindakan kekerasan dalam bentuk apapun, karena hal tersebut dapat merugikan banyak pihak.


Dengan kejadian ini, sejumlah pihak juga mulai menyoroti pentingnya pengawasan dan pembinaan di fasilitas umum seperti SPBU agar kejadian serupa tidak terulang, dan masyarakat dapat merasa lebih aman saat beraktivitas.


Editor: ASBI New's
Sumber: ASBI New's

Kata Kunci

SPBU Cileunyi Emak emakCerulitSajamViralHari iniFypBandungJawa Barat

Berita Lainnya

News 114

Tunjangan Kinerja Dosen ASN 2025, Realisasi Tertunda dan Upaya Pemerintah...

15 April 2025 14:14

Baca Selengkapnya
News 127

Timnas Indonesia Tundukkan China 1-0, Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026...

05 Juni 2025 16:39

Baca Selengkapnya
News 118

Kadin Kabupaten Bandung Beri Apresiasi kepada PPKM : Paguyuban Pengusaha Karsa Mandiri Dianggap Tela...

24 April 2025 04:19

Baca Selengkapnya
News 117

“Jalin Sinergi Pasca-Lebaran, KADIN Bandung Perkuat Komitmen Ekonomi Berkelanjutan”...

18 April 2025 01:27

Baca Selengkapnya

Baca Juga

Powered By PT Aksi Senyum Bersama Indonesia

© 2025 ASBI News. All rights reserved.