Ketum Kadin Indonesia, Mencatat beberapa permasalahan Teknologi di India

ASBINew's , 30 Januari 2025 00:00
31x dilihat
ASBI NEWS, New Delhi – Ketua Kamar Industri dan Industri, Andina Bakri, termasuk sektor teknologi India, dikelola sesuai dengan aturan yang diatur secara kompleks dan permanen terkait dengan pengelolaan pembayaran digital, pembayaran digital dan intelektasi buatan (AI).
Mendorong investasi teknologi dengan Andinia Bakri, Andin Bakri mencatat hal itu
“Namun, informasi di sekitarnya, misalnya, hambatan dapat muncul untuk perusahaan asing yang direncanakan untuk mengakses pasar,” kata Bakri. Selasa (28 Januari).
Selain itu, fakta bahwa ekosistem teknologi India kompetitif, para pemain lokal mulai berjuang untuk raksasa teknologi global dan pangsa pasar.
Tawaran Animine Bakri untuk India adalah investasi energi terbarukan
Sangat penting untuk membedakan antara pendatang baru dan memiliki layanan digital dan teknologi keuangan, khususnya.
Terlepas dari kemajuan yang signifikan di India dalam infrastruktur digital, desa-desa dan daerah semi-urban, masih menghadapi komunikasi.
Andina Bakrie telah membuka peluang untuk kerja sama Ri-India di sektor produksi
“Ini membatasi penyebaran solusi teknologi di tingkat teknologi yang tinggi di wilayah teknologi, pintu masuk ke internet dan kepercayaan diri dalam adopsi digital,” katanya.
Pada saat yang sama, Bakri mempresentasikan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan sektor teknologi India, serta kesempatan bagi investor asing.
Menurutnya, India harus memberikan informasi untuk melindungi, mengimplementasikan AI dan melakukan pembayaran digital dan kontrol dan transparansi.
Berkencan dengan instruksi tentang lokalisasi data membuatnya lebih mudah untuk beradaptasi dan berinvestasi di perusahaan Indonesia.
Penciptaan kotak pasir dolstery yang didedikasikan untuk perusahaan asing selanjutnya dapat meningkatkan inovasi dan mengurangi hambatan akses.
Selain itu, pemerintah India dapat membuat kontrak teknologi dua arah dengan Indonesia untuk mempromosikan pertukaran pengetahuan dan investasi.
Perjanjian seperti itu mungkin termasuk solusi udara, platform fintech dan proyek infrastruktur digital.
Pembentukan Indonesia India modern dapat menyediakan platform permanen untuk isu -isu internasional dialog internasional dan laporan yang dihadapi oleh Indonesia.
India juga harus memiliki prioritas di wilayah atas pasokan ekonomi dan infrastruktur digital.
Ini termasuk infrastruktur untuk solusi digital dan infrastruktur untuk perusahaan asing, seperti infrastruktur, seperti pertanian atau pertanian atau platform pertanian.
“India bisa membangkitkan minat besar dari perusahaan teknis Indonesia. Kemitraan negara bagian dan swasta (PPP) menyimpulkan bahwa di bidang -bidang ini,” pungkasnya.
Menurutnya, India harus memberikan informasi untuk melindungi, mengimplementasikan AI dan melakukan pembayaran digital dan kontrol dan transparansi.
Editor: Admin
Sumber: ASBINew's
Kata Kunci
Berita Lainnya
.jpeg)
Kadin Kabupaten Bandung Beri Apresiasi kepada PPKM : Paguyuban Pengusaha Karsa Mandiri Dianggap Tela...
24 April 2025 04:19
Baca Selengkapnya

100 Hari Farhan-Erwin: Penanganan Banjir, Pemberantasan Minol hingga Sampah Terus Berproses...
01 Juni 2025 01:42
Baca Selengkapnya.png)
Tunjangan Kinerja Dosen ASN 2025, Realisasi Tertunda dan Upaya Pemerintah...
15 April 2025 14:14
Baca SelengkapnyaBaca Juga
1
Kadin Kabupaten Bandung Beri Apresiasi kepada PPKM : Paguyuban Pengusaha Karsa Mandiri Dianggap Teladan Ketangguhan UMKM Lokal
2
Konsolidasi Tim Kemenangan Boni Anggara Meriahkan Kebersamaan dengan Mancing dan Nasi Liwet di Tengah Pesawahan
3
Dedi Mulyadi Desak IDI Cabut Izin Praktik Dokter Kandungan Terkait Dugaan Pelecehan Seksual di Garut
4
Tunjangan Kinerja Dosen ASN 2025, Realisasi Tertunda dan Upaya Pemerintah
