Tantangan Kesehatan Ibu dan Bayi di Indonesia: Data, Penyebab, dan Upaya Penurunan Angka Kematian

Bd. Sri Devi Fadillah Ramdani A.Md.Keb, 13 April 2025 04:13
324x dilihat
ASBI NEWS, BANDUNG - Kesehatan ibu hamil dan bayi dalam kandungan tetap menjadi isu prioritas di Indonesia. Meskipun telah ada penurunan, angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) masih jauh dari target yang ditetapkan oleh pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Data terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar kematian ini dapat dicegah melalui deteksi dini, akses layanan kesehatan yang memadai, dan pendidikan kesehatan yang efektif.
Data Statistik Terkini
- Angka Kematian Ibu (AKI): Pada tahun 2023, Indonesia mencatatkan 4.129 kasus kematian ibu, meningkat dari 4.005 kasus pada tahun 2022. Angka ini setara dengan 189 per 100.000 kelahiran hidup, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan angka kematian ibu tertinggi kedua di ASEAN setelah Laos.
- Angka Kematian Bayi (AKB): Pada tahun 2023, tercatat 29.945 kasus kematian bayi, yang berarti sekitar 16,85 per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini masih jauh dari target pemerintah yang sebesar 16 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2024.
Penyebab Kematian Ibu dan Bayi
- Kematian Ibu: Penyebab utama kematian ibu meliputi perdarahan, eklamsia, infeksi, dan komplikasi akibat hipertensi selama kehamilan. Faktor risiko lainnya termasuk usia ibu yang terlalu muda atau terlalu tua, serta kurangnya akses ke layanan kesehatan yang memadai.ī
- Kematian Bayi: Sebagian besar kematian bayi disebabkan oleh kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), asfiksia, dan infeksi. Bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu atau dengan berat badan di bawah 2.500 gram memiliki risiko lebih tinggi untuk meninggal dunia.
Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Indonesia telah meluncurkan Program KIA yang mencakup pelayanan antenatal, persalinan yang aman, perawatan pasca persalinan, dan perawatan bayi baru lahir. Program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif mulai dari masa kehamilan hingga kelahiran dan pasca kelahiran.
Upaya Pemerintah dan Tantangan ke Depan
Pemerintah menargetkan penurunan AKI menjadi 183 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB menjadi 16 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2024. Meskipun telah ada penurunan, pencapaian target tersebut memerlukan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
Peran Keluarga dan Masyarakat
Keluarga, terutama suami, memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan ibu hamil. Partisipasi aktif dalam perencanaan keluarga, pengasuhan anak, dan dukungan emosional dapat mengurangi risiko kematian ibu dan bayi.
Pemeriksaan Berkala Ibu Hamil Penting untuk Cegah Komplikasi Kehamilan dan Lindungi Janin
Pemeriksaan kehamilan secara berkala atau antenatal care (ANC) menjadi langkah krusial dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Pemeriksaan ini tidak hanya bertujuan untuk memantau pertumbuhan janin, tetapi juga untuk mendeteksi dini berbagai potensi gangguan atau komplikasi yang bisa membahayakan keselamatan ibu dan bayi.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan secara rutin memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti preeklamsia, anemia, diabetes gestasional, hingga persalinan prematur. Sayangnya, masih banyak ibu hamil di Indonesia yang belum menyadari pentingnya ANC, terutama di daerah terpencil atau dengan akses layanan kesehatan terbatas.
Menurut pedoman Kemenkes, setiap ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan minimal enam kali selama masa kehamilan, dengan dua kali di antaranya harus dilakukan oleh tenaga medis profesional seperti dokter atau bidan.
āPemeriksaan berkala memungkinkan kami mendeteksi gangguan sejak dini, seperti tekanan darah tinggi atau gangguan pertumbuhan janin. Dengan begitu, penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat,ā ujar Bd Sri Devi Fadillah Ramdani A.Md.Keb
Selain pemeriksaan fisik, ANC juga mencakup pemantauan berat badan, detak jantung janin, pemeriksaan urine, serta pemberian imunisasi dan suplemen penting seperti asam folat, zat besi, dan kalsium. Maka dari itu saya secara akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para seluruh pasien baik ibu hamil ataupun anak yang berkunjung terhadap kami Tegas Bd Sri Devi di selang pelayanan nya.
Dampak Positif dari Pemeriksaan Berkala
- Penurunan Risiko Kematian Ibu dan Bayi : Pemeriksaan yang teratur terbukti menurunkan angka kematian ibu dan bayi secara signifikan.
- Deteksi Dini Komplikasi : Komplikasi seperti preeklamsia atau diabetes kehamilan bisa dicegah jika dideteksi sejak awal.
- Peningkatan Kualitas Persalinan : Ibu hamil yang mendapatkan edukasi dan informasi selama ANC lebih siap menghadapi proses persalinan.
- Pemantauan Nutrisi dan Perkembangan Janin : Tenaga kesehatan dapat memberi saran gizi yang tepat agar janin berkembang sesuai usia kehamilan.
Peran Keluarga dan Fasilitas Kesehatan
Peran keluarga, terutama suami, sangat penting dalam mendukung ibu hamil untuk memeriksakan diri secara rutin. Selain itu, pemerintah juga terus memperkuat layanan Posyandu, Puskesmas, dan Klinik KIA, agar ibu hamil di seluruh pelosok negeri bisa mendapatkan pelayanan yang layak.
āKami terus mendorong masyarakat untuk tidak hanya datang ke fasilitas kesehatan saat sudah ada keluhan. Pencegahan jauh lebih baik dan lebih murah dibanding pengobatan,ā tegas dr. Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI.Dalam Pemaparan yang di Publikasikan.
Kesimpulan
Pemeriksaan kehamilan bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah penting dalam menyelamatkan dua nyawa sekaligusāibu dan bayinya. Melalui pemeriksaan berkala, komplikasi kehamilan bisa dicegah dan kehamilan yang sehat pun dapat diwujudkan.
Meskipun tantangan masih besar, upaya bersama dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Melalui program kesehatan yang komprehensif, peningkatan kesadaran masyarakat, dan dukungan keluarga, diharapkan generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan berkualitas.
Editor: Darma
Sumber: ASBINews.com
Kata Kunci
Berita Lainnya


Keluarga Besar ASBI Foundation Hadiri Pernikahan Rusmana dan Teti Hernawati di Kabupaten Bandung, Si...
13 April 2025 04:34
Baca Selengkapnya.png)
Tunjangan Kinerja Dosen ASN 2025, Realisasi Tertunda dan Upaya Pemerintah...
15 April 2025 14:14
Baca Selengkapnya
Timnas Indonesia Tundukkan China 1-0, Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026...
05 Juni 2025 16:39
Baca SelengkapnyaBaca Juga
1
Kadin Kabupaten Bandung Beri Apresiasi kepada PPKM : Paguyuban Pengusaha Karsa Mandiri Dianggap Teladan Ketangguhan UMKM Lokal
2
Bidan Sri Devi Fadilah Ramdani, Am.Keb., Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan Ketua IBI Kabupaten Bandung Masa Jabat 2023-2028
3
KDM Intruksikan Aktivitas Belajar Siswa di Jawa Barat Senin sampai Jumat
4
Tragedi Longsor Gunung Kuda Cirebon: 18 Tewas, 8 Masih Hilang, Dua Tersangka Ditetapkan
