asbilogo
🚨 Breaking News:Boni Anggara, Pengusaha Muda dan Musisi, Resmi Maju sebagai Calon Ketua Kadin Kabupaten BandungPresiden Prabowo Subianto Ucapkan Selamat atas Kemenangan Timnas Indonesia atas ChinaPKK Harus Jadi Solusi Masalah Sampah di DaerahTimnas Indonesia Tundukkan China 1-0, Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026Timnas Indonesia Hadapi China Malam Ini di SUGBK: Laga Krusial Menuju Piala Dunia 2026🚨 Breaking News:

Soal Banjir Dayeuhkolot-Baleendah, DPR Desak Pembangunan Kolam Retensi

Soal Banjir Dayeuhkolot-Baleendah, DPR Desak Pembangunan Kolam Retensi

Admin, 12 Maret 2025 00:25

142x dilihat

ASBI NEWS, Kabupaten Bandung - Bajir rutin menerjang wilayah Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Baleendah, Kabupaten Bandung, kala musim hujan. Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mendesak agar di wilayah langganan banjir itu dibangun kolam retensi.


"Ini harus ada kolam retensi atau kolam embung ya, bendungan atau bendungan mini. Embung untuk menampung air biar tidak masuk secara langsung ke sungai ini kita akan lakukan juga di Kabupaten Bandung," ujar Cucun usai meninjau banjir di Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Selasa (11/3/2025).


Sekadar diketahui, banjir di tiga kawasan ini bisa mencapai 200 sentimeter. Tak sedikit warga yang mengungsi.


Cucun mengatakan pembahasan tentang rencana pembangunan kolam retensi telah dilakukan, termasuk oleh Pemkab Bandung. "Ya yang sudah ada di plan-nya sudah disampaikan sering disampaikan kemarin. Saya juga pernah berbicara sebagai perwakilan daerah pemilihan ini penting," katanya.


Pihaknya mengungkapkan nantinya kolam retensi tersebut akan dibangun di dekat aliran sungai Citarum. Di antaranya wilayah Rancaekek, Tegalluar, dan Solokan Jeruk. "Wilayah itu yang menampung untuk dari Majalaya, kemudian di wilayah-wilayah yang menjadi penyangga sungai," jelasnya.

Permasalahan banjir juga kerap terjadi ketika air kiriman dari Kota Bandung turut meluap ke permukiman warga. Kondisi demikian berasal dari aliran Sungai Cikapundung yang bermuara ke Sungai Citarum.


"Kalau di (sungai) Cikapundung misalkan sekarang harus dibikin dulu di mana penampungnya, biar airnya tidak langsung masuk ke dalam muaranya Citarum ini," ucapnya.


Menurutnya perencanaan pembangunan kolam rentensi tersebut harus direncanakan dengan baik. Sehingga tata kelola dan permasalahan banjir di Bandung Selatan dapat terelesaikan. "Perlu ada perencanaan dan penanganan secara cepat ini untuk penanggulangan kolam-kolam embung seperti itu," pungkasnya.


Sekadar diketahui, pemerintah Kabupaten (Pemkab Bandung) menetapkan status tanggap darurat banjir. Hal tersebut dilakukan usai 13 kecamatan dan 33 desa di Kabupaten Bandung diterjang banjir.


Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan saat ini telah menetapkan status tanggap darurat banjir dari Senin 10 Maret sampai Minggu 23 Maret 2025. Dirinya meminta warga untuk tetap waspada terhadap curah hujan yang tinggi.


"Iya kami sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari. Dari kemarin tanggal 10 Maret sampai dengan 23 Maret 2025," ujar Uka kepada awak media, Selasa (11/3/2025).


(sud/sud)




Editor: Admin
Sumber: ASBINew's

Kata Kunci

Banjirkabupaten bandungdayeuh kolotCucun Ahmad SyamsurijalDPRviralfyp

Berita Lainnya

News 116

RUPST Bank BJB, Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Sikap Profesional Pemda Provinsi Jawa Barat...

18 April 2025 00:15

Baca Selengkapnya
News 129

Presiden Prabowo Subianto Ucapkan Selamat atas Kemenangan Timnas Indonesia atas China...

06 Juni 2025 03:54

Baca Selengkapnya
News 115

Gubernur Banten Andra Soni Pastikan Sekolah Swasta Gratis Mulai Tahun Ajaran 2025/2026...

15 April 2025 14:35

Baca Selengkapnya
News 114

Tunjangan Kinerja Dosen ASN 2025, Realisasi Tertunda dan Upaya Pemerintah...

15 April 2025 14:14

Baca Selengkapnya

Baca Juga

Powered By PT Aksi Senyum Bersama Indonesia

© 2025 ASBI News. All rights reserved.