Diduga Terjadi Kekerasan Seksual di RSHS Bandung,Polisi Lakukan Penyelidikan Lebih Serius

Darma, 13 April 2025 03:42
126x dilihat
ASBI NEWS,BANDUNG - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung tengah menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan yang terjadi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), salah satu rumah sakit rujukan terbesar di Jawa Barat. Korban diduga adalah seorang pasien perempuan berusia 23 tahun berinisial NA, yang saat itu sedang menjalani perawatan di ruang isolasi.
Dugaan tindak kekerasan seksual ini pertama kali terungkap pada 8 April 2025, ketika keluarga korban merasa ada kejanggalan dalam perilaku NA usai menjalani perawatan intensif. Setelah dilakukan pendampingan psikologis oleh pihak keluarga dan Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA), korban akhirnya mengungkapkan bahwa dirinya mengalami pelecehan dan pemerkosaan oleh seseorang yang diduga merupakan tenaga medis di rumah sakit tersebut.
Pihak Keluarga Melapor, Polisi Bergerak
Pihak keluarga langsung melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Bandung. Laporan diterima dan kini sedang dalam tahap penyelidikan.
“Kami telah menerima laporan resmi dari keluarga korban dan saat ini sedang melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan dari sejumlah saksi serta melakukan pengumpulan barang bukti, seperti rekaman CCTV dan hasil visum,” ujar Kombes Pol Hendra Sulistyo, Kapolrestabes Bandung, dalam konferensi pers pada Jumat (11/4).
Manajemen RSHS Beri Pernyataan Resmi
Menanggapi pemberitaan yang mencuat, pihak manajemen RS Hasan Sadikin langsung mengadakan konferensi pers untuk memberikan klarifikasi dan menegaskan komitmen mereka terhadap penegakan hukum.
“Kami sangat prihatin dan menyesalkan atas dugaan kejadian ini. RSHS tidak akan mentoleransi bentuk kekerasan seksual dalam bentuk apapun. Kami akan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berlangsung dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum,” ungkap dr. Teti Noviyanti, Direktur Pelayanan Medis RSHS.
RSHS juga mengaku telah membentuk tim internal investigasi untuk mengusut dugaan pelanggaran etika profesi yang terjadi.
Aktivis Minta Evaluasi Sistem Perlindungan Pasien
Kasus ini memicu reaksi keras dari berbagai organisasi perlindungan perempuan dan anak. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wadah Perempuan Merdeka meminta agar pemerintah segera melakukan evaluasi sistem keamanan dan perlindungan pasien di seluruh fasilitas kesehatan, khususnya bagi pasien perempuan dan disabilitas.
“Ini bukan hanya soal hukum, tapi soal kemanusiaan. Korban dalam kondisi sakit dan tidak berdaya. Pelaku harus dihukum maksimal dan ada reformasi total dalam sistem pengawasan rumah sakit,” ujar Laily Mardiani, Ketua Wadah Perempuan Merdeka.
Korban Mendapat Pendampingan Intensif
Saat ini, korban masih dirawat di tempat aman dan berada dalam pengawasan serta pendampingan intensif oleh tim psikolog dan pendamping hukum. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) juga dikabarkan telah menerima permohonan perlindungan dari keluarga.
“Kondisi korban secara fisik mulai stabil, tapi secara psikologis masih trauma. Kami berupaya agar dia mendapatkan penanganan yang maksimal dan berkelanjutan,” kata Dini Kurniawati, psikolog pendamping dari LPPA Bandung.
Penutup
Kasus dugaan pemerkosaan di RS Hasan Sadikin Bandung menjadi sorotan publik dan memicu tuntutan luas terhadap perbaikan sistem keamanan pasien di fasilitas layanan kesehatan. Kepolisian dan pihak rumah sakit berjanji akan terbuka dan tegas dalam menangani kasus ini hingga tuntas.
Redaksi akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi demi menghormati korban dan proses hukum yang berjalan.
Editor: Admin
Sumber: ASBINews.com
Kata Kunci
Berita Lainnya

Presiden Prabowo Subianto Ucapkan Selamat atas Kemenangan Timnas Indonesia atas China...
06 Juni 2025 03:54
Baca Selengkapnya.png)
Dedi Mulyadi Desak IDI Cabut Izin Praktik Dokter Kandungan Terkait Dugaan Pelecehan Seksual di Garut...
15 April 2025 13:09
Baca Selengkapnya
Tragedi Longsor Gunung Kuda Cirebon: 18 Tewas, 8 Masih Hilang, Dua Tersangka Ditetapkan...
01 Juni 2025 08:13
Baca Selengkapnya.jpeg)
Lombok Mutiara Timur Indonesia, Perpaduan Keindahan Pantai, Spiritualitas, dan Budaya yang Menawan...
01 Juni 2025 08:30
Baca SelengkapnyaBaca Juga
1
Konsolidasi Tim Kemenangan Boni Anggara Meriahkan Kebersamaan dengan Mancing dan Nasi Liwet di Tengah Pesawahan
2
Harga Emas Dunia Semakin Mengeras
3
Tunjangan Kinerja Dosen ASN 2025, Realisasi Tertunda dan Upaya Pemerintah
4
“Jalin Sinergi Pasca-Lebaran, KADIN Bandung Perkuat Komitmen Ekonomi Berkelanjutan”
